Pada Rabu, 3 Maret 2010 DPR RI melakukan Sidang Paripurna untuk mengambil suatu keputusan tentang kasus Bank Century. Sidang ini disiarkan langsung oleh TVRI dan beberapa stasiun TV Swasta yang ditonton oleh jutaaan rakyat Indonesia baik di dalam maupun di luar negeri. Bagaimana gambaran suasana sidang saat itu, berikut komentar mereka di Facebook :
DINDING Iwan Ngadiman Paripurna DPR mirip pasar blante sapi d kawangkoan.. Hiii ee. Kemarin jam 9:04 melalui SMS.
Tirza Wangko masa kecil kurang baHagia di sana,,mas Iwan... Kemarin jam 9:05
Jackelin Lotulung memang pasar blante alias pasar blante suara rakyat Kemarin jam 9:41
Meity Sompie Iwan...ngna pernah pi praktek di psr blante kwgkoan?....he3x.... Kemarin jam 10:17
Iwan Ngadiman Meity n jackelin : begitulah yg torang liat toh bgm proses diskusix; pasar skali. Kedepanx, lbh tau etiketlah. Kemarin jam 11:05
Novia Ering Klo wkl rakyat saja bgtu..bgmna rakyatnya... Kemarin jam 18:02
Johnny Onet Sumolang Wan,ngomong2 pasar blante dapa inga dulu torang pkl di pasar kawangkoan ha ha,ba ukur2 tu lingkar dadanya sapi ...wkwkwk Kemarin jam 18:51
Irmawati Tamburaka Wan, cuma di Kawangkoan so ada pasar blante ?? atiq pe kampuang itu say... Kemarin jam 21:03
Fanny Sujuti hahaha.... Kemarin jam 21:27
Jackelin Lotulung @wan, ternyata ngana dulu pernah jadi tukang pa ukur sapi dang. ha...ha.... Kemarin jam 21:36
Meity Sompie Iyo Iwan....dulu wkt qt msh satu tim deng mner Harianja, ngajar Ilmu Tilik ternak (exterior)...trg ada antar mhs pi praktek di psr blante....adoh mmg katuk pasar butul noh....xixixixi....crowditx minta ampuuuun....brarti so sama kang deng tu trg p wkl rkyt,,,,? Kemarin jam 21:38
Leo Rompis dipasar blante ada org gundul rupa si ruhut ngoni da lia waktu itu Kemarin jam 21:51
Erwin Sondakh bos, pasar blante saja masih boleh mo ator..., dulu Gus Dur bilang wakil rakyat sama deng anak TK. mar skarg stow serta lia di TV, so turun grade. so sama deng anak Play group stow. Kemarin jam 21:51
Jackelin Lotulung lebe soe stow, sama deng batita yang baru belajar bicara. Kemarin jam 21:53
Leo Rompis ngoni so lupa stou tu anak TK nentau badusta deng polos,Tuhan Yesus sk rupa anak balita Kemarin jam 21:55
Meity Sompie hahahahahahahahaha......! Leo....,kl so bagitu qt no comment aja deh.......:-) Kemarin jam 22:16
Iwan Ngadiman novia ering : rakyatx yg jd sapi, wakil rakyatx = BLANTER. Hehe .. Kita lei = sapi, kang? Kemarin jam 23:57
Iwan Ngadiman johnny n meity : angko lei so buka2 kartu do. Napa maitua so tau kalo kita (torang) tukang ba ukur baju sapi ... ?! Hahaha 21 jam yang lalu
Danny Walukow Mari jo ke Sanger,... lagi musim langsaaaaaaa 20 jam yang lalu
Jackelin Lotulung @pak Danny, tawarannya bagus juga cuma baru2 ada tanah goyang di Melonguane 5,5 SR, takut ah. Ngomong2 tu undangan termasuk deng kita??? 19 jam yang lalu
Meity Sompie Iwan.....bukang lei cuma ukur baju sapi do' deng ja takser sapi p umur lwt jumlah gigi sapi toh... mar bukang dokter gigi toh Wan.....(cabu2 gigi....xixixixixixi) 17 jam yang lalu
Irmawati Tamburaka hahahaaahahaa..adduhh...sakit puru da tatawa n da baca ngoni pe coment2.... 14 jam yang lalu
Iwan Ngadiman ya, DPR kita ... di-klaim bahwa mereka adalah orang-orang terhormat Indonesia ... hehe ... kenyataan, mereka perlu DITATAR lagi, harus ikut sekolah KEPRIBADIAN, agar tahu ber-etiket .... sekitar sejam yang lalu
Iwan Ngadiman WOW ... !!!! So tasalah kita .... hehe ...
@ Irmawati Tamburaka : Sori Irma, ya ... Kita ada tulis bagitu (termasuk koment2 di atas), sama sekali nda ba sindir pa angko, ya ... (sungguh)...
Angko pe papa kan adalah Anggota DPR RI, toh ? Sori berat ... sekitar sejam yang lalu
Iwan Ngadiman Stephen Lapian, Patricia Audrey Lopulalan, dan Jenny Carla ... nuhun atas jempolnya .... 42 menit yang lalu
Senin, 19 Juli 2010
Sabtu, 17 Juli 2010
Siapa dia : Penatua Drs. Djouhari Kansil, M.Pd.
nun jauh di pelosok negeri yang terpencil Nusa Utara
di pulau Siau yang indah menawan dan penuh kedamaian
dibatasi samudera yang luas membentang dan pantai indah
di desa mungil dan terisolasi namun penuh kekayaan alam
seorang anak yang mungil terlahir dari keluarga yang sederhana
dari ayah seorang pamong dan ibu rumah tangga yang bijaksana
dari kemiskinan dan keterbatasan fasilitas hidup, namun tangguh
diberi nama Djouhari Kansil, sang putera bungsu harapan keluarga
di tinggal mati sang ayah dalam usia "golden age"
menjalani hidup dengan pengharapan yang kokoh
sang ibu mengarungi hidup untuk menghidupi keluarga
mengasuh sang bungsu dan saudaranya dalam perjuangan hidup
sang ibu melayani, membesarkan, memberi nafkah jasmani dan rohani
membentuk karakter melalui pendidikan keluarga dan sekolah
menaburkan iman, harap dan kasih dan semangat untuk maju
membentuk sosok kepribadian yang tangguh sang putera harapan
dia sang Djouhari Kansil, sosok pribadi yang ramah dan rendah hati
yang terus tampil dengan kesederhanaan merajut hidup dengan kejujuran
yang terus berjuang tak pernah lelah dalam ketaatan kepada Tuhan
namun tegas, berwibawa, serta memiliki aura dan kharisma memimpin
kini tumbuh menjadi dewasa dengan obsesi hidup yang bernyala-nyala
berbekal semangat dan kepribadian terpuji terus melanjutkan pendidikan
menyelesaikan studi dengan gemilang meraih mahkota sarjana dan magister
terpanggil mengabdikan diri sebagai seorang guru di tanah minahasa
berbekal pengabdian tulus dan keseriusan menjalankan profesi pendidik
merangkai prestasi berlandas kejujuran dan kesetiaan dalam ketabahan
membawa anak didik menjadi cerdas dan beriman
menjadi pemimpin dan sahabat bagi teman guru serta panutan warga sekolah
mengabdi bagi pelayanan jemaat dan masyarakat penuh tanggungjawab
menjadi pelayan khusus Penatua GMIM selama 5 (lima) periode sampai saat ini
terus berkarya dengan dedikasi, komitmen dan senantiasa mengutamakan iman
meraih kehormatan dan pengakuan teman sepelayanan, jemaat dan masyarakat
terus berkembang seiring waktu bergulir menghentar "Djo" menjadi tokoh pendidikan
dipercayakan menjadi pejabat stuktural bahkan sampai kepala dinas pendidikan nasional sulut
merangkai kinerja prestatif dalam pengembangan SDM Sulut yang berkelanjutan
menerima segudang penghargaan tingkat nasional bidang pendidikan yang prestatif
mengemban misi untuk meningkatkan mutu SDM anak negeri dan umat
mengupayakan kecerdasan komprehensif bagi para pewaris tanah tercinta
berjuang mewujudkan impian DR.Sam Ratulangi, yakni: "SiTou Timou Tumou Tou"
menjadikan negeri berbudaya dan berdayasaing serta sejahtera lahir dan bathin
kini saatnya Tuhanpun memilih hambanya yang taat dan setia sesuai otoritasNya
mengangkatnya ke tempat yang lebih tinggi untuk berkarya lanjut namun tetap berjuang
menjadikannya seorang tokoh pendidik, cendekiawan, budayawan dan rohaniawan
direkrut menjadi pasangan SHS berhasil for 2010-2015 sebagai calon wakil gubernur
ternyata pengharapan tidak pernah sirna dibalik hilangnya kekuasaan sesaat
dipercayakan untuk menakhodai pendidikan karena panggilan tugas baru nan mulia
tidak pernah meninggalkan sahabat dan teman sekerja untuk melayani dan berjuang
karena keyakinan akan rencana Tuhan senantiasa indah pada waktunya, dipegang teguh
terima kasih teman, kami senantiasa mendukungmu dalam perjuangan selanjutnya
begitu banyak harapan yang kami pundakan kepadamu yang harus diaktualisasikan
namun pesan kami tetaplah sederhana namun menawan dan tetaplah setia tapi harus tegas
jadilah nakhoda bagi bahtera kami dan labuhkan kami dipelabuhan yang permai sesuai tuntunanNya
Penatua Drs.Djouhari Kansil, M.Pd.
Hamba Tuhan dan Pamong Inovatif,
Calon Wagub pasangan SHS Berhasil
Sulut 2010-2015
di pulau Siau yang indah menawan dan penuh kedamaian
dibatasi samudera yang luas membentang dan pantai indah
di desa mungil dan terisolasi namun penuh kekayaan alam
seorang anak yang mungil terlahir dari keluarga yang sederhana
dari ayah seorang pamong dan ibu rumah tangga yang bijaksana
dari kemiskinan dan keterbatasan fasilitas hidup, namun tangguh
diberi nama Djouhari Kansil, sang putera bungsu harapan keluarga
di tinggal mati sang ayah dalam usia "golden age"
menjalani hidup dengan pengharapan yang kokoh
sang ibu mengarungi hidup untuk menghidupi keluarga
mengasuh sang bungsu dan saudaranya dalam perjuangan hidup
sang ibu melayani, membesarkan, memberi nafkah jasmani dan rohani
membentuk karakter melalui pendidikan keluarga dan sekolah
menaburkan iman, harap dan kasih dan semangat untuk maju
membentuk sosok kepribadian yang tangguh sang putera harapan
dia sang Djouhari Kansil, sosok pribadi yang ramah dan rendah hati
yang terus tampil dengan kesederhanaan merajut hidup dengan kejujuran
yang terus berjuang tak pernah lelah dalam ketaatan kepada Tuhan
namun tegas, berwibawa, serta memiliki aura dan kharisma memimpin
kini tumbuh menjadi dewasa dengan obsesi hidup yang bernyala-nyala
berbekal semangat dan kepribadian terpuji terus melanjutkan pendidikan
menyelesaikan studi dengan gemilang meraih mahkota sarjana dan magister
terpanggil mengabdikan diri sebagai seorang guru di tanah minahasa
berbekal pengabdian tulus dan keseriusan menjalankan profesi pendidik
merangkai prestasi berlandas kejujuran dan kesetiaan dalam ketabahan
membawa anak didik menjadi cerdas dan beriman
menjadi pemimpin dan sahabat bagi teman guru serta panutan warga sekolah
mengabdi bagi pelayanan jemaat dan masyarakat penuh tanggungjawab
menjadi pelayan khusus Penatua GMIM selama 5 (lima) periode sampai saat ini
terus berkarya dengan dedikasi, komitmen dan senantiasa mengutamakan iman
meraih kehormatan dan pengakuan teman sepelayanan, jemaat dan masyarakat
terus berkembang seiring waktu bergulir menghentar "Djo" menjadi tokoh pendidikan
dipercayakan menjadi pejabat stuktural bahkan sampai kepala dinas pendidikan nasional sulut
merangkai kinerja prestatif dalam pengembangan SDM Sulut yang berkelanjutan
menerima segudang penghargaan tingkat nasional bidang pendidikan yang prestatif
mengemban misi untuk meningkatkan mutu SDM anak negeri dan umat
mengupayakan kecerdasan komprehensif bagi para pewaris tanah tercinta
berjuang mewujudkan impian DR.Sam Ratulangi, yakni: "SiTou Timou Tumou Tou"
menjadikan negeri berbudaya dan berdayasaing serta sejahtera lahir dan bathin
kini saatnya Tuhanpun memilih hambanya yang taat dan setia sesuai otoritasNya
mengangkatnya ke tempat yang lebih tinggi untuk berkarya lanjut namun tetap berjuang
menjadikannya seorang tokoh pendidik, cendekiawan, budayawan dan rohaniawan
direkrut menjadi pasangan SHS berhasil for 2010-2015 sebagai calon wakil gubernur
ternyata pengharapan tidak pernah sirna dibalik hilangnya kekuasaan sesaat
dipercayakan untuk menakhodai pendidikan karena panggilan tugas baru nan mulia
tidak pernah meninggalkan sahabat dan teman sekerja untuk melayani dan berjuang
karena keyakinan akan rencana Tuhan senantiasa indah pada waktunya, dipegang teguh
terima kasih teman, kami senantiasa mendukungmu dalam perjuangan selanjutnya
begitu banyak harapan yang kami pundakan kepadamu yang harus diaktualisasikan
namun pesan kami tetaplah sederhana namun menawan dan tetaplah setia tapi harus tegas
jadilah nakhoda bagi bahtera kami dan labuhkan kami dipelabuhan yang permai sesuai tuntunanNya
Penatua Drs.Djouhari Kansil, M.Pd.
Hamba Tuhan dan Pamong Inovatif,
Calon Wagub pasangan SHS Berhasil
Sulut 2010-2015
Minggu, 04 Juli 2010
Langganan:
Postingan (Atom)