nun jauh di pelosok negeri yang terpencil Nusa Utara
di pulau Siau yang indah menawan dan penuh kedamaian
dibatasi samudera yang luas membentang dan pantai indah
di desa mungil dan terisolasi namun penuh kekayaan alam
seorang anak yang mungil terlahir dari keluarga yang sederhana
dari ayah seorang pamong dan ibu rumah tangga yang bijaksana
dari kemiskinan dan keterbatasan fasilitas hidup, namun tangguh
diberi nama Djouhari Kansil, sang putera bungsu harapan keluarga
di tinggal mati sang ayah dalam usia "golden age"
menjalani hidup dengan pengharapan yang kokoh
sang ibu mengarungi hidup untuk menghidupi keluarga
mengasuh sang bungsu dan saudaranya dalam perjuangan hidup
sang ibu melayani, membesarkan, memberi nafkah jasmani dan rohani
membentuk karakter melalui pendidikan keluarga dan sekolah
menaburkan iman, harap dan kasih dan semangat untuk maju
membentuk sosok kepribadian yang tangguh sang putera harapan
dia sang Djouhari Kansil, sosok pribadi yang ramah dan rendah hati
yang terus tampil dengan kesederhanaan merajut hidup dengan kejujuran
yang terus berjuang tak pernah lelah dalam ketaatan kepada Tuhan
namun tegas, berwibawa, serta memiliki aura dan kharisma memimpin
kini tumbuh menjadi dewasa dengan obsesi hidup yang bernyala-nyala
berbekal semangat dan kepribadian terpuji terus melanjutkan pendidikan
menyelesaikan studi dengan gemilang meraih mahkota sarjana dan magister
terpanggil mengabdikan diri sebagai seorang guru di tanah minahasa
berbekal pengabdian tulus dan keseriusan menjalankan profesi pendidik
merangkai prestasi berlandas kejujuran dan kesetiaan dalam ketabahan
membawa anak didik menjadi cerdas dan beriman
menjadi pemimpin dan sahabat bagi teman guru serta panutan warga sekolah
mengabdi bagi pelayanan jemaat dan masyarakat penuh tanggungjawab
menjadi pelayan khusus Penatua GMIM selama 5 (lima) periode sampai saat ini
terus berkarya dengan dedikasi, komitmen dan senantiasa mengutamakan iman
meraih kehormatan dan pengakuan teman sepelayanan, jemaat dan masyarakat
terus berkembang seiring waktu bergulir menghentar "Djo" menjadi tokoh pendidikan
dipercayakan menjadi pejabat stuktural bahkan sampai kepala dinas pendidikan nasional sulut
merangkai kinerja prestatif dalam pengembangan SDM Sulut yang berkelanjutan
menerima segudang penghargaan tingkat nasional bidang pendidikan yang prestatif
mengemban misi untuk meningkatkan mutu SDM anak negeri dan umat
mengupayakan kecerdasan komprehensif bagi para pewaris tanah tercinta
berjuang mewujudkan impian DR.Sam Ratulangi, yakni: "SiTou Timou Tumou Tou"
menjadikan negeri berbudaya dan berdayasaing serta sejahtera lahir dan bathin
kini saatnya Tuhanpun memilih hambanya yang taat dan setia sesuai otoritasNya
mengangkatnya ke tempat yang lebih tinggi untuk berkarya lanjut namun tetap berjuang
menjadikannya seorang tokoh pendidik, cendekiawan, budayawan dan rohaniawan
direkrut menjadi pasangan SHS berhasil for 2010-2015 sebagai calon wakil gubernur
ternyata pengharapan tidak pernah sirna dibalik hilangnya kekuasaan sesaat
dipercayakan untuk menakhodai pendidikan karena panggilan tugas baru nan mulia
tidak pernah meninggalkan sahabat dan teman sekerja untuk melayani dan berjuang
karena keyakinan akan rencana Tuhan senantiasa indah pada waktunya, dipegang teguh
terima kasih teman, kami senantiasa mendukungmu dalam perjuangan selanjutnya
begitu banyak harapan yang kami pundakan kepadamu yang harus diaktualisasikan
namun pesan kami tetaplah sederhana namun menawan dan tetaplah setia tapi harus tegas
jadilah nakhoda bagi bahtera kami dan labuhkan kami dipelabuhan yang permai sesuai tuntunanNya
Penatua Drs.Djouhari Kansil, M.Pd.
Hamba Tuhan dan Pamong Inovatif,
Calon Wagub pasangan SHS Berhasil
Sulut 2010-2015
Sabtu, 17 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar