Ada Lomba Blog, Lho !!

Senin, 21 Desember 2009

Vincent van Gogh; Si Jenius Yang Memotong Kupingnya

KITA pernah mengenal beberapa nama pelukis besar antara lain Rembrandt, Da Vinci, Picasso, dll. Tetapi sebenarnya masih ada satu lagi yang sering disebut-sebut sebagai : “pilar dari seni modern” atau “pelukis terbesar setelah Rembrandt”. Dia adalah Vincent van Gogh.

Dilahirkan pada bulan Maret 1853 di sebuah desa kecil di Belanda, ia mempunyai beberapa saudara, tetapi yang paling berarti baginya adalah Theo, adiknya. Tanpa dukungan dan pengertian yang begitu mendalam dari adiknya mungkin dunia tidak pernah mengenal bakat seni van Gogh.

Mengenai karya-karyanya, pernah ada sebuah tulisan dari seorang kritikus muda yang cemerlang: “… betapa indah karyanya, menunjukkan suatu kelebihan dalam kekuatan, kegelisahan dan kekerasan ekspresi … satu-satunya pelukis dengan kemampuan mengamati warna yang sedemikian mengagumkan … betul-betul seorang jenius.”

Ada suatu hal lagi sedemikian tragisnya adalah ketika ia memotong kupingnysa sendiri. Memang semasa hidupnya van Gogh dikenal sebagai orang yang sangat sulit, keras kepala bahkan kadang-kadang menakutkan. Ia memandang dunia dari sisi yang suram, sehingga ia hanya dapat menyatakan cintanya melalui karya-karyanya. Tidak dapat lagi mengatasi kesepian dan kesulitan-kesulitannya, pada suatu hari di tahun 1890 ia menembak dirinya dan meninggal dua hari kemudian. Dan orang yang paling terpukul adalah Theo, adiknya. Theo menulis kepada ibunya: “…. Ini adalah dukaku untuk sepanjang hidup …. Oh ibu, … ia adalah saudaraku, saudaraku yang kukasihi ….” Dan enam bulan kemudian Theo pun meninggal dunia. (anonymous).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar