Ada Lomba Blog, Lho !!

Rabu, 18 Agustus 2010

Napoleon Termasuk Anak Bodoh di Sekolah

Napoleon Bonaparte lahir tanggal 15 Agustus 1769 sebagai putra seorang pengacara. Ketika itu tempat kelahirannya, Corsica, belum lama dikukuhkan sebagai milik Prancis.

Ketika disekolahkan di Prancis, aksen Italianya sangat kentara dan ia merasa seperti orang asing. Ia bukan anak yang pandai di sekolah dan lulus pada urutan ke-42 dari 58 murid sekelasnya di Akademi Militer di Brienne. Namun, ia rajin belajar dari buku-buku.

Kehebatannya sebagai tentara baru tampak waktu perang di Italia tahun 1769 – 1797. Pahlawan perang itu melakukan kudeta di Prancis pada tahun 1799, sehingga kemudian diangkat menjadi konsul pertama.

Ia bukan hanya jagoan perang, tetapi juga seorang administrator. Kode Sipil yang dikenal sebagai Kode Napoleon, yang sampai kini merupakan dasar hukum Prancis, ditiru oleh negara-negara Eropa lain dan juga Amerika. Napoleon pun sangat memperhatikan pendidikan.

Tahun 1802 konstitusi baru menjadikannya konsul seumur hidup. Bekas musuh kaum royalis ini bahkan kemudian diangkat menjadi kaisar (1804), yang kemaharajaannya sempat membentang dari Hamburg hingga Roma. Ia mengangkat saudara-saudaranya menjadi raja atau istri raja. Inggris yang merasa terancam, berserikat dengan lawan-lawan Napoleon.

Titik balik bagi Napoleon terjadi ketika ia harus mundur dari Rusia di musim dingin 1812. Tahun 1814 Tentara Serikat berhasil menduduki Paris dan Napoleon diasingkan ke Pulau Elba di Laut Tengah.

Napoleon berhasil kabur dan selama tiga bulan menakutkan lawan-lawannya. Ia mengepalai tentaranya di Belgia. Ia berhadapan dengan Wellington dekat Waterloo dan dikalahkan (18 Juni 1815). Sekali ini ia dibuang ke Pulau Saint Helena, yang waktu itu dalam pelayarannya memakan waktu tiga bulan. Ia meninggal di sana tahun 1821. Tubuhnya dimakamkan kembali di bawah kubah di Les Invalides di Paris pada tahun 1840.

Dikutip tanpa perubahan dari Majalah INTISARI Edisi Oktober 1986 halaman 57

Tidak ada komentar:

Posting Komentar